Surat terbuka untuk kita yang berdosa

  


 14 Maret 2021

 Setiap hal dapat berubah, termasuk kesempatan. Kesempatan untuk menjadi lebih baik atau kesempatan menjadi lebih buruk. Aneh memang jika semua yang telah dilakukan menjadi sia-sia dan akhirnya menyadari bahwa dosa dimasa lalu sudah dituai saat ini. Dosa di saat sedang asyik bermain-main dengan kegelapan dan melupakan tujuan sebenarnya. Sekarang, hasil tuaian ini terasa setimpal dengan apa yang dilakukan dahulu. Merasakan apa yang tidak pernah dirasakan dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kedewasaan diri sendiri. Hebat jika tidak merasa menyesal, mungkin mati rasa. Kemungkinan terbesar dalam diri ketika menghadapi keterpurukan adalah meratapinya tanpa memikirkan solusinya.

 Kesalahan saat terpuruk adalah tidak bangkit dikala kesempatan datang. Seperti kata orang tua, kesempatan tidak datang dua kali. Ada benarnya jika dicerna dengan baik. Kesempatan yang datang harus dimanfaatkan dengan baik tanpa harus memikirkan apakah kita bisa dalam melakukannya. Bangkit memang sulit, tapi lebih sulit lagi jika harus merangkak keluar saat sudah terjatuh terlalu dalam. Bayangan gagal saat bangkit memang ada, jangan hiraukan itu dan terus bergerak dengan pasti. Percaya saja prosesnya dan sebisa mungkin tidak melakukan hal yang sama dan dosa yang sama.

 Kehidupan memang unik, kita melakukan dosa lalu masalah dan hukuman datang berikutnya. Siklus ini terus berulang dan tidak ada yang tau akan berhenti kapan jika diri sendiri tidak menghentikannya. Dari saya orang berdosa yang berusaha memperbaiki semuanya agar lebih baik lagi.


Joseph Ferri Fredilay

Komentar

Postingan Populer